vasti śrī śakavaŕşātīta 605 (604 ?) ekādaśī śu
klapakşa vulan vaiśākha dapunta hiya nāyik di
sāmvau mangalap siddhayātra di saptamī śuklapakşa
vulan jyeşţha dapunta hiya maŕlapas dari minānga
tāmvan mamāva yamvala dualakşa dangan ko-(sa)
duaratus cāra di sāmvau dangan jālan sarivu
tlurātus sapulu dua vañakña dātamdi mata jap
sukhacitta di pañcamī śuklapakşa vula …
laghu mudita dātam marvuat vanua…
śrīvijaya jaya siddhayātra subhikşa…
Berarti:
Selamat ! Tahun Śaka sudah melalui 604, di hari ke sebelas
paro-terang bulan Waiśakha Dapunta Hiyang naik di
sampan ambil siddhayātra. pada hari ke tujuh paro-terang
bulan Jyestha Dapunta Hiyang berlepas dari Minanga
penambahan bawa bala tentara dua laksa dengan perbekalan
dua ratus langkah (peti) di sampan dengan berjalan seribu
tiga ratus dua belas jumlahnya tiba di mata jap (Mukha Upang)
gembira. pada hari ke-5 paro-terang bulan….(Asada)
lega senang tiba membuat wanua….
Śrīwijaya jaya, siddhayātra sempurna….
Teks di atas ditranslate dari bahasa Sanskerta yang tercatat di Prasati Kedukan Bukit. Tulisan ini mengatakan kelahiran dari Kota Palembang yang dahulunya adalah ibukota Kerajaan Sriwijaya. Dalam teks yang tercatat di Prasati Kedukan Bukit itu dipastikan bila Kota Palembang dibangun pada tanggal 5 bulan Ashada tahun 605 syaka yang bersamaan dengan tanggal 16 Juni 683 M. Jadi sekarang ini umur kota Palembang sudah capai 1.336 tahun. Perihal ini pula yang membuat Kota Palembang jadi kota paling tua di Nusantara.
Diambil dari sejarah.id pada jaman dulu, wilayah Sumatra Selatan serta beberapa Propinsi Jambi berbentuk rimba belantara yang unik serta indah. Beberapa puluh sungai besar serta kecil yang datang dari Bukit Barisan, pegunungan seputar Gunung Dempo, serta Danau Ranau mengalir di daerah itu. Karena itu, daerah itu diketahui dengan nama Batanghari Sembilan. Sungai besar yang mengalir di daerah itu salah satunya Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Ogan, Sungai Rawas, serta beberapa sungai yang bersumber di Sungai Musi. Ada dua Sungai Musi yang bersumber di laut di wilayah yang bersisihan, yakni Sungai Musi yang lewat Palembang serta Sungai Musi Banyuasin cukup di samping utara.
Tahapan Memilih Situs Bola Online Terpercaya
Sedang Palembang yang disebut ibukota Kerajaan Sriwijaya diketahui dengan kota yang indah. Dahulunya Palembang yang diketahui saat ini menurut riwayat ialah satu pulau di Sungai Melayu. Pulau kecil itu berbentuk bukit yang dinamakan Bukit Seguntang Mahameru. Bukit Siguntang mempunyai tanah yang subur serta danau-danau kecil yang asri sampai beritanya jadi tempat yang disenangi oleh beberapa dewi-dewi dari khayangan yang namanya Putri Ayu Sundari.
Bersamaan dengan perubahan jaman beberapa pelayar mulai banyak yang datang dengan telusuri sungai-sungai yang bersumber ke laut. Mereka diterima oleh Putri Ayu Sundari dengan demikian ramah antara tamu itu adalah 3 orang kaka beradik putra Raja Iskandar Zulkarnain. Diantaranya yang namanya Si Sapurba menikah dengan Putri Ayu Sundari. Mulai sejak itu beberapa masyarakat yang menetap di Bukit Siguntang diketahui dengan masyarakat Melayu.
Beberapa pelayar yang pedagang umumnya datang dari Cina ini selanjutnya mulai tinggal serta melakukan komunikasi dengan masyarakat ditempat. Sampai pada akhirnya banyak permukiman yang dibangun di pinggiran Sungai Musi yang sekarang diketahui dengan panggilan rumah rakit. Sebab makin ramai beberapa dewi dari khayangan berasa terusik serta tinggalkan Bukit Siguntang, tempat yang sekarang jadi obyek wisata religi buat wisatawan yang tiba ke kota paling tua di Indonesia ini.
Palembang sendiri diambil dari kata Lembang yang bermakna dataran rendah yang banyak tergenangi air, terkadang terbenam terkadang kering. Jadi, masyarakat dataran tinggi yang akan ke Palembang seringkali menjelaskan akan ke Lembang. Begitupun beberapa pendatang yang masuk dalam Sungai Musi menjelaskan akan ke Lembang.
Sesaat Pa datang dari kata Melayu yang bermakna mengatakan wilayah. Mulai sejak itu nama Palembang makin diketahui untuk kota yang dikelilingi sungai-sungai serta dahulunya diketahui dengan panggilan Venesia dari Timur. Serta sekarang ini telah ada Patung Ikan Belido yang seperti Patung Merlion yang berada di Negara Singapura.
Kota Palembang telah diketahui beberapa ribu tahun lalu untuk kota yang mempunyai peradaban yang tinggi. Bila disaksikan dari teks yang berada di Prasati Kedukan Bukit yang dikisahkan pada awal artikel ini dapat disebutkan cuma Palembang yang mempunyai bukti kelahiran berbentuk tulisan di semua nusantara yang dapat kita ucap untuk"Akta Kelahiran". Kota yang akan berulang-ulang tahun 1 minggu lagi ini, walau pada keadaan epidemi mudah-mudahan kota kelahiran ini akan kembali lagi ramai dari lawatan wisata beberapa wisatawan.